gajigratis

ppcindo

ppcindo

5 Penguasa Gila di Lingkungan Monarki

Keagungan, kekokohan puri dan istana, kelengkapan militer, dan kecerdasan diplomasi dalam monarki bangsa Eropa dahulu, rupanya menyimpan catatan hitam. Mulai dari skandal penggulingan kekuasan hingga gangguan kejiwaan yang diderita para raja dan kaisarnya, seperti yang terdaftar berikut ini:

1. Kaisar Caligula
Suatu ketika sebuah permainan telah kehabisan para tahanan untuk dinikmati, padahal acara puncak akan segera berlangsung, pertarungan antara gladiator dengan singa.  Ia kemudian berdiri memerintahkan para penjaganya untuk menyeret penonton di barisan depan ke dalam arena permainan, untuk dihadapkan dengan singa liar.

Kaisar Caligula (Sumber : kostyrko)

2. Pangeran Sado Dari Korea
Kegilaan Pangeran Sado dari Korea pertama kali muncul hanya sebatas kilasan-kilasan pencintraan yang hadir melalui mimpi buruk dan lamunan. Seiring dengan berjalannya waktu, kegilaannya pun hadir melalui perbuatan dan sikap. Secara fisik ia bahkan menyiksa  para pembantu, dan memerkosa setiap perempuan yang melawan keinginannya. Ia membunuh dan memaksakan hasratnya, dia bahkan suka mengintai diam-diam saudara perempuannya.

Pangeran Sado Dari Korea (Sumber : 2.bp.blogspot.com)

3. Raja Ludwig II Dari Bavaria
Ludwigg II menaiki tahta kerajaan Bavaria pada tahun 1864, selama memerintah, ia telah menghabiskan keuangan pribadinya untuk membangun sebuah istana impian. Ia adalah seorang yang pemalu, dan tidak cakap dalam memimpin. Ia bahkan seringkali memerintahkan staff kerajaan untuk menjalankan tugas dan sangat tidak suka tampil dihadapan publik.
Pada tahun 1866, Ludwig dinyatakan menderita gangguan jiwa. Rupanya sikap dan pola hidup eksentrik disebabkan oleh gangguan kejiwaan yang dimilikinya walaupun hal tersebut tidak secara jelas diungkapkan penyebabnya. Dokter yang menyatakannya gila pun tidak menjelaskannya. Ia kemudian diturunkan dari tahta kerajaan atas permintaan sang paman, dengan alasan menderita gangguan jiwa. Sehari setelah Ludwig lengser, ia ditemukan tewas di sebuah kolam bersama dokter yang menyatakannya gila.

Raja Ludwig II Dari Bavaria (Sumber : s0.artquid.fr)

4. Raja George III dari Inggris
Raja George III memerintah kerajaan Inggris dari tahung 1760 hingga1820, dan dalam masa pemerintahannya  ia harus menyaksikan koloni Inggris di Amerika kalah, dan menjadi catatan hitam dalam sejarah Monarki Inggris. Ia menderita sebuah penyakit yang didapatnya secara turun-temurun, profiria, yang juga diderita oleh Ratu Skotlandia, Mary. Peranannya sebagai raja kemudian digantikan oleh sang anak, sementara ia harus memakai jaket yang biasa digunakan oleh orang gila, agar tidak bertindak destruktif, selain itu ia pun diisolasi dalam sebuah apartemen pribadinya, di Istana Windsor.

Raja George III dari Inggris (Sumber : gaspee.org)

5. Raja Charles IV Dari Prancis
Charles IV dimahkotai sebagai raja Prancis pada 1380, ketika itu ia berusia 11 tahun. Sebelumnya ia dikenal sebagai sosok penyayang, namun diketahui ia menderita kegilaan mendapat julukan sebagai Charles Si Orang Gila.
Gejala gangguan kejiwaannya terlihat beberapa tahun setelah ia diangkat menjadi raja, dan bervariasi. Adakalanya ia tidak tahu siapa dirinya, dan tidak mengenali istri dan anaknya. Ia bahkan menolak untuk membersihkan badannya—mandi, selama berbulan-bulan. Ia bahkan menghabiskan sebagian waktunya, dalam sebuah anggapan bahwa dirinya terbuat dari kaca.(**)
Raja Charles IV Dari Prancis (Sumber : popartmachine.com)

Sumber: Listverse, 2010
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

One Response to this post

  1. Anonymous on July 26, 2013 at 12:02 AM

    maaf sekedar ralat, Ludwig II of Bavaria diturunkan dari tahta bukan atas permintaan pamannya yaitu Luitpold I namun atas inisiatif para menterinya sendiri di bawah pimpinan Count Holnstein yg sudah lama tidak menyukai Ludwig. mengenai apakah dia gila, sekarang sudah banyak yang menyatakan bahwa sekalipun Ludwig memang eksentrik dan tidak cakap dalam memerintah karena sama sekali tidak dipersiapkan sblmnya, tapi dia tidak gila. Contoh nyatanya: sewaktu diturunkan dari tahta dengan paksa dan ditangkap oleh 4 org dokter yang sebetulnya sama sekali belum pernah memeriksanya, Ludwig menanyakan, 'Bagaimana kalian bisa menyatakan aku sakit sedangkan kalian belum pernah menemui apalagi memeriksaku?' masa iya orang gila bisa mengajukan pertanyaan sewaras itu? yang sebetulnya gila itu bukan Ludwig tapi adik laki-laki Ludwig yg bernama Pangeran Otto. pernyataan dia gila itu hanyalah alasan dari para menterinya saja untuk menggulingkan Ludwig karena Ludwig mengancam akan memecat mereka jika mereka tidak mau membantunya memberikan/mencarikan dana untuk proyek pembangunan beberapa istananya yang masih berjalan. dan lagi Ludwig ditemukan meninggal sehari setelah dia diasingkan dan diturunkan dari tahta itu bukan di kolam tapi di danau. mayatnya ditemukan mengambang di perairan dangkal Danau Starnberg di dekat istana Berg tempatnya diasingkan bersama dengan dokternya yg bernama Dr.von Gudden. sekian ralat dan info dr saya semoga membantu.